Monday, 1 October 2012
Prologue
You Can Say It Prologue
Awal Puasa 2012, Saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta, tempat dimana orang tua saya tinggal. Saat itu posisi Saya sedang berada di Kalimantan Timur, karena pekerjaan Saya berkutat dibidang pengeboran minyak. Tapi berhubungan kontrak perusahaan tersebut sudah habis, maka Saya memutuskan untuk tidak melanjutkannya, disamping itu Saya hanyalah seorang Rig Clerk yang diperantarai dari Man Labour ke perusahaan tempat Saya bekerja, penghasilan yang Saya dapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan Saya, rata-rata hanya habis buat beli tiket pesawat ke Jakarta saja. Saya pun mencoba untuk mencari posisi yang lebih baik sebelum pulang ke Jakarta, Saya memasukkan lamaran ke tempat perusahaan Saya bekerja dengan harapan menjadi seorang karyawan tetap yang memiliki penghasilan tetap. Semua barang sudah Saya pack sedemikian rupa, tiket pun sudah Saya pegang, and now it's time to back to Jakarta.
I'm Not Going Back!!
"mah, agi males ke Kalimantan lagi kayaknya", Saya mengatakan hal itu pertama kali kepada Ibu Saya, ya, dia lah yang tau betul siapa Saya dibandingkan dengan orang-orang lain di dunia ini. Seseorang yang sangat tulus menyayangi Saya tanpa alasan apapun. "ya terserah adek kalo begitu", jawab Ibuku. "kerja di Jakarta ajalah, deket ama keluarga, lagian adek juga kan masih susah ngontrol keuangannya". Oke, Saya memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Kalimantan, dan memilih untuk berkarir di Jakarta, tapi Saya memutuskan untuk memulainya setelah lebaran, karena bekerja jauh dari keluarga, mungkin ini saatnya Saya melampiaskan rasa kangen Saya kepada orang-orang sekitar Saya.
Searching Moment..
Hari berlalu, waktu berganti, Lebaran pun sudah berlalu dan Saya mulai sibuk merevisi CV Saya, meng-E-Mail-kan nya kepada perusahaan-perusahaan yang mencari banyak karyawan di berbagai situs lowongan kerja. Saya fokuskan kepada bidang Public Relations yang memang kualifikasi Saya karena Saya lulus di bidang tersebut sebagai seorang sarjana, pilihan kedua Saya melamar di bidang Administration, yah, mengingat pengalaman saya sebagai clerk, dan Saya pikir pekerjaan tersebut tidak begitu berat dan beresiko, dan Saya sangat menghindari pekrjaan menjadi Salesman, Saya sudah mengalaminnya pada pekerjaan pertama Saya setelah lulus kuliah, Saya tidak anti, tetapi Saya hanya menghindarinya. Saya juga dibantu oleh teman kakak Saya untuk mencari kerja, dan juga mengikuti salah satu Job Expo di daerah senayan. Satu hal yang Saya ingat pada saat menghadiri Job Expo tersebut, Saya baru sadar, ternyata slogan banyaknya pengagguran di negara ini bukan hanya sebuah kalimat biasa yang diciptakan untuk menggugah hati pemerintah, atau dibuat untuk mengubah paradigma kita agar menjadi seorang yang menciptakan lapangan pekerjaan, tapi kenyataannya, pengangguran di Negara kita ini memang LUAR BIASA banyaknya. setelah membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 30.000 (oh, bayar ya?? ujar Saya dalam hati), Saya pun masuk kedalam stadion basket tersebut dan, agak menyesal menghadiri Job Expo tersebut. Suasana didalamnya seperti pada saat anda berada dalam sebuah konser yang menampilkan artis terkenal, berdesak-desakkan, sempit, dan sama sekali tidak bisa dibayangkan padatnya. Seperti lalu lintas di Pancoran saat jam pulang kerja. Saya berpikir positif, If There is No Pain, Then There is No Gain!! (lumayan buat ngehibur diri sendiri).
My Chance..
Kebiasaan lebaran adalah mengunjungi sanak saudara untuk bermaaf-maafan, saat itu kami sekeluarga berkunjung kerumah saudara. Kebetulan saudara saya ini adalah seorang creative director di sebuah perusahaan advertisement. dulu dia sempat menawarkan saya untuk menggeluti bidang advertisement, tapi berhubung waktu itu status saya masih sebagai salesman di perusahaan lain, saya tidak berminat, tapi entah kenapa, saat kami berkunjung dan bercerita tentang karir di advertisement, saya menjadi sangat berminat, hingga sampai pulang ke rumah pun, saya masih terbayang-bayang tentang dunia advertisement tersebut, sehingga saya mencoba untuk meminta kesempatan sekali lagi, yang terakhir, untuk mempelajari dunia tersebut, dan akhirnya sepupu saya bilang, "oke, tapi jangan sia-siakan kesempatan yang gw kasih ke lu" dam saya bilang, "DEAL!!!".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment